Friday, November 28, 2008

Instal Windows XP lewat USB Flash disk


Pembaca, saat ini, keberadaan laptop mungil tengah menawan hati sebagian besar pengguna komputer jinjing. Bagaimana tidak? Walaupun terkadang spesifikasi sebuah subnotebook tidak semumpuni notebook-notebook berukuran lebih besar, ukurannya yang mini dan kemampuannya yang dapat mengakomodasi kebutuhan berkomputer sehari-hari menjadikan subnotebook sebagai salah satu gadget yang sangat diminati, disamping harganya yang lebih terjangkau, tentu saja.

Nah, salah satu usaha produsen subnotebook untuk "merampingkan" produknya adalah dengan meniadakan perangkat optical drive, seperti CD-ROM/RW atau DVD-ROM/RW. Komponen yang digunakan untuk mengakses keping CD atau DVD ini memang cukup menyita ruang dan sumber daya.

Sebagai konsekuensinya, pemilik subnotebook tak dapat mengakses CD atau DVD di subnotebook-nya, atau terpaksa membeli external optical drive yang tetap dijalankan via port USB yang tersedia.

Salah satu masalah yang timbul akibat ketidaktersediaan optical drive pada subnotebook adalah kesulitan saat hendak melakukan instalasi aplikasi ataupun sistem operasi. Tak jarang pengguna harus menyalin aplikasi atau sistem operasi yang hendak di-install ke dalam USB flash disk, atau mencolok external optical drive dan melakukan instalasi seperti biasa. Namun, tentu saja hal ini sangat merepotkan, mengingat tak banyak pengguna awam yang mengetahui prosedur instalasi aplikasi atau sistem operasi via flash disk, dan harga sebuah external optical drive yang tidak murah.

Contoh kasus, andaikan kita hendak mengganti sistem operasi Xandros Linux yang terpasang di subnotebook Asus Eee PC dengan Windows XP, maka kita harus menginstal via external optical drive. Mungkin tak terlalu memusingkan bagi Anda yang punya cukup dana untuk membeli sebuah external optical drive, namun bagaimana dengan Anda yang sejak awal ingin berhemat dengan membeli subnotebook?

Nah, lewat artikel ini penulis ingin berbagi tips membuat modul instalasi Windows XP menggunakan media USB flash disk, yang tentunya akan menghemat biaya dan menjadikan pembaca lebih pintar. Modul instalasi ini tak hanya dapat diimplementasikan dalam instalasi ke subnotebook saja, tapi juga dapat diaplikasikan pada komputer mana pun yang sudah memiliki fitur untuk booting via USB.

"Gampang! Tinggal salin file instalasi Windows XP ke flash disk!" Mungkin itu yang terlintas di benak Anda, tapi percayalah bahwa membuat modul instalasi Windows XP tidak semudah itu. Namun jangan khawatir, karena dengan mengikuti langkah-langkah berikut, proses pembuatan modul instalasi Windows XP pun tak terlalu sulit dilakukan.

Yang Harus Disiapkan:

1. Sebuah komputer yang dilengkapi optical drive (CD atau DVD) dan port USB yang dapat bekerja dengan baik.
2. Sebuah USB flash disk berkapasitas 1 atau 2 GB.
3. CD instalasi Windows XP.
4. Aplikasi pembuat modul instalasi (USB_PREP8 dan PEtoUSB) yang dapat diunduh cuma-cuma melalui link http://www.sendspace.com/file/7n781n
5. Do'a dan keberanian!

Langkah-langkah Pembuatan:

1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.

2. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.

3. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:\USB.

4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:\USB.

5. Jalankan file bernama "usb_prep8.bat" maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan "Press any key to continue," tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.

6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.

7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.

9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.

10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.

Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS subnotebook Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.

Mengingat teknik instalasi semacam ini juga tersedia di internet, Anda juga bisa mencarinya via mesin cari. Selamat mencoba...!


read more “Instal Windows XP lewat USB Flash disk”

Thursday, November 27, 2008

poligami

Huhh..., semakin gencarnya polemik tentang poligami akhir-akhir ini ternyata bikin aku nggak tahan juga untuk tidak ikut membahasnya. Karena setalah mbaca tulisan temen-temen blogger lain tentang opini mereka masing2, lama-lama gerah dan 'gatal' juga pengen ikutan 'nimbrung'. Jangan tanya aku ada di pihak mana, pro atau kontra. Klo ada waktu luang, silahkan baca saja dan simpulkan sendiri, hehe...

Yang jelas, klo ditanya soal Aa Gym (karena kebanyakan perhatian para pemerhati poligami lagi tertuju padanya), aku setuju-setuju saja sama keputusan blio untuk berpoligami. Meski begitu, ada satu hal yang kurang bisa aku terima, yaitu kenapa pilihannya harus jatuh pada sesosok Alfarini (jangan tanyakan kenapa).

Okeh, balik lagi ke soal poligami. Banyak pendapat yang bikin aku bingung, baik dari yang anti sama poligami maupun pendapat dari yang 'mbelani' poligami. Kedua-duanya (yang pro dan kontra itu) menulis pendapat mereka dengan berbagai cara (bahkan cenderung provokatif) dengan dilengkapi dalil-dalil yang kadang aku rasa terlalu memaksa (seperti ayat-ayat Alqur'an yang diambil sepotong, hadis yang nggak jelas alur perawiyannya, sejarah yang diambil sepenggal-sepenggal, dll) yang justru bukannya 'mencerahkan' tapi malah tambah bikin bingung dan pusing. Sehingga, ada sebagian orang yang 'senyatanya' kurang tahu bahkan mungkin tidak tahu apa-apa ikut-ikutan membuat tulisan 'berapi-api' yang malah bikin keruh dan semakin mengaburkan makna poligami sebenarnya.

Yah, aku sendiri bukan orang yang tahu banyak tentang poligami (bahkan mungkin pengetahuanku tentang poligami amat sangat sedikit dan sederhana), jadi kalau nanti ada salah-salahnya, mohon diluruskan. Tulisan ini tidak aku buat untuk 'mengukuhkan' pandanganku tentang poligami, bukan pula untuk 'memberi pencerahan', tapi untuk sarana belajar bersama. Just to remind us, karena sebagian dari kita telah 'terjebak' dalam suatu paradigma seputar poligami dan berusaha 'membenarkan' pendapat diri sendiri.

Hal pertama yang bikin aku pening, sebagian dari kita berpendapat (dan berusaha mengukuhkan pendapat tersebut dengan mengutip ayat atau hadits dengan cara yang tidak 'sopan') bahwa poligami dilahirkan atau diproduksi oleh Islam, bahwa Nabi Muhammad SAW-lah yang mengajarkan umat manusia untuk berpoligami. Benarkah itu? Sepanjang yang saya tahu, sejarah menunjukkan bahwa praktek poligami sudah ada jauuuuhhhhh (pake 'u' dan 'h' lebih dari satu yah) sebelum Nabi SAW dilahirkan. Saya ndak perlu nunjukin sejarah mana, sangat tidak susah mencari raja-raja yang berselir puluhan bahkan ratusan jauh sebelum tahun masehi. Yang saya tahu juga, justru aturan poligami dalam Islam berusaha memberi 'batasan ketat' atas kebiasaan 'primitif' yang sudah ada sebelumnya. Istilahku sih, Islam justru mengatur biar ndak ngawur.

Hal kedua, kok sepertinya di antara kita yang pro dan kita yang kontra jadi seperti ingin 'saling mengungguli' yah? (saya ndak sampai hati memakai istilah 'saling menjatuhkan'). Caranya pun aneh-aneh (menurut saya). Kata yang pro: yang tidak menyetujui poligami sama aja dengan mengingkari sunnah Nabi SAW dan ketetapan Allah SWT dengan demikian bisa dikatakan 'musyrik kecil', yang tidak menyetujui poligami berarti tidak menghargai wanita-wanita yang mungkin bisa jadi perawan tua (yang begini ini terlalu berpegang teguh pada angka statistik yang menunjukkan jumlah wanita lebih banyak dari pria), bagi yang sudah mampu hukumnya wajib berpoligami (hah?! emangnya ibadah haji?).

Trus menurut sebagian kita yang kontra: yang berpoligami sama aja 'menganiaya' wanita, tidak menghargai perasaan wanita, yang menyetujui poligami berarti napsunya gede, yang berpoligami dibilang takabur karena sok yakin bisa berlaku adil, dan lain-lain yang seolah-olah mau menunjukkan bahwa poligami adalah hal paling buruk, hal paling tidak berperikemanusiaan (klo agak hiperbol, maap, kebiasaan nulis puisi jadi gemar mendramatisir, hehe).

Mana yang benar, mana yang salah? Menurutku dua-duanya salah. Poligami bukan suatu hal yang patut diagung-agungkan sehingga bisa dikaitkan dengan iman/islam atau tidaknya seseorang (soalnya ada temen yang bilang, klo nggak nerima poligami = nggak islam, aku jawab aja, memangnya poligami masuk dalam salah satu rukun islam??). Poligami juga bukan suatu hal yang patut dinista sehingga penganutnya harus disingkirkan. Just be cool, kita harus saling belajar menempatkan sesuatu pada tempatnya, apalagi klo menyangkut hukum agama. Kalau tidak, bisa disebut bid'ah atau mengada-ada. Naudzubillah...

Nah, yang ketiga, kok semakin santer terdengar klo poligami itu sunnah yah? bahkan ada yang bilang sunnah muakkadah atau sunnah yang dianjurkan. Sepengetahuanku (mohon maaf dan mohon diluruskan kalau aku salah, pengetahuanku masih dangkal loh), hukum poligami itu bukan sunnah, tapi rukhshoh atau keringanan. Contoh rukhshoh itu ya seperti sholat boleh dilakukan sambil duduk atau tiduran kalau tidak mampu berdiri, puasa boleh dibatalkan bagi musafir, dll. Lalu bagaimana dengan Surah Annisa' ayat 3 yang selama ini dikumandangkan sebagai 'anjuran poligami' dengan bunyi : ...maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi, dua, tiga atau empat."?? Seperti yang aku bilang tadi, ayat itu terpotong. Terjemahan komplitnya seperti ini : "Dan jika kamu tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya". Lalu, coba saya tuliskan juga terjemahan ayat 129 masih di Surah yang sama: "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (WARNING: mohon tidak mengkaji lebih jauh arti ayat-ayat Al-Quran dari saduran atau terjemahannya secara langsung, karena bahasa satu dengan yang lain terkadang tidak cukup mewakili maksud/makna, kalau ingin mengkaji lebih dalam, sebaiknya gunakan bahasa aseli Al-Quran).

Kenapa Nabi SAW melakukannya? Bukankah apa yang dilakukan Nabi (katanya) merupakan sunnah yang harus ditiru? Jawabnya bisa puanjang banget! Yang jelas sih, menurut sepengetahuanku (berdasarkan jasa para guru, kiai dan ibu nyai tempat aku menimba ilmu), Nabi SAW adalah sosok manusia yang sempurna dan kita, umatnya, tak bisa menyamai kesempurnaan itu. Ada hal-hal yang sanggup dilakukan oleh Beliau yang tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa apalagi yang banyak dosa seperti kita. Dan, sepengetahuanku juga, Nabi SAW berpoligami karena alasan-alasan yang mungkin sulit kita temui saat ini. Misalnya, menyelamatkan janda dari panglima yang gugur di medan perang, menikahi seorang wanita untuk menetapkan hukum (untuk menegaskan bahwa anak pungut tidak boleh disamakan kedudukannya dengan anak kandung, agar tidak mengaburkan garis nasab/keturunan: keterangan selengkapnya silahkan cari sendiri di sejarah), dan lain-lain. Menurut logika saya, kalau saja poligami itu hukumnya sunnah (apalagi muakkadah), mungkin Nabi SAW akan berpoligami sejak istri pertama Beliau, yaitu Khadijah Al-Kubro masih hidup, dan Nabi SAW tidak akan melarang Ali RA untuk menduakan Fatimah RA.

Jadi, hukum poligami bukan sunnah bukan pula haram. Jadi silahkan saja mau pro atau kontra. Poligami bukan salah satu rukun Islam atau Iman, poligami juga bukan salah satu hal yang menjijikkan (poligami yang lurus lho). Poligami hanya diperbolehkan, dengan syarat dan aturan yang ketat (bahkan mungkin sangat berat). Jika poligami yang dilakukan bisa membawa kebaikan atau kemasalahatan dalam keluarga, Insyaallah akan dihitung sebagai amal ibadah yang akan ditukar dengan voucher masuk syurga. Tapi jika poligami yang dilakukan malah membawa petaka, menyakiti salah satu atau salah dua dari anggota keluarga, Insyaallah justru akan berbuah voucher masuk neraka. Jadi jangan coba-coba berfikir untuk berpoligami hanya karena menurut si Itu poligami adalah ibadah, atau hanya karena mengikuti jejak ulama Anu. Mari ukur kemampuan diri sendiri dan keluarga. Ditimbang baik buruknya. Dan yang lebih penting, hormati pendapat orang, jangan saling 'menjatuhkan' (akhirnya istilah ini kepake juga) hanya karena pro dan kontra.




read more “poligami”







read more “ ”

Sony Ericsson W902, Ponsel Musik Sejati


 Sony Ericsson mengeluarkan ponsel musik Walkman sejati, W902. Sekilas desainnya tidak menarik sama sekali, terkesan seperti seri Walkman sebelumnya. Tampaknya Sony Ericsson lebih mengejar fitur musik daripada bungkus luarnya.W902 dilengkapi dengan suara audio bass dan stereo yang jernih. Apalagi jika dipadukan dengan headset HPM-77. Untuk mendukung penyimpanan musik, W902 langsung “ditanami” kartu memori berkapasitas 8 GB yang mampu menampung sekitar 8.000 lagu.


read more “Sony Ericsson W902, Ponsel Musik Sejati”

Samsung Menggelar Ponsel Kamera 8 Megapixel

Samsung Electronics memperkenalkan ponsel kamera terbaru innov8 (i8510) 8 Megapixel. Ponsel ini akan dipasarkan secara global mulai awal Agustus mendatang. Produsen ponsel asal Korea Selatan tersebut memerlukan waktu tiga tahun untuk merilis ponsel kamera 8 MP untuk pasar global. Tahun 2005 lalu Samsung memperkenalkan SPH-V8200, ponsel kamera 8 MP pertama yang dipasarkan di dalam negeri.

Samsung innov8 ([in-uh-veyt]) memiliki ukuran layar LCD 2,8 inci dan memiliki 16 juta warna, memori Flash 8 GB atau 16 GB, DivX, WMV, Real Player and MPEG4 video player, spiker eksternal dobel, 3D sound, DNSe 2.0, HSDPA, Wi-Fi, dan GPS. Ponsel ini menggunakan sistem operasi Symbian OS V9.3, S60 3rd Edition Feature Pack 2 dan dibundel dengan game Asphalt dan FIFA 08. 

Di tahun 2006 sebenarnya raksasa elektronik dari Negeri Ginseng ini pernah membuat gebrakan dengan merilis ponsel kamera 10 MP, seri B600. Namun setelah itu persaingan resolusi ponsel kamera seakan tidak berlanjut. Resolusi 8 MP sangat mencukup untuk ukuran ponsel. Kini persaingan lebih mengarah ke seberapa sensitif sensor CCD yang digunakan oleh lensa kamera.



read more “Samsung Menggelar Ponsel Kamera 8 Megapixel”

Wednesday, November 26, 2008

Download Soal-Soal CPNS

File ini saya upload pada ziddu agar anda bisa download secara bersamaan tanpa perlu menjadi premium user.



file 1
file 2
file 3
file 4
file 5
file 6
file 7
file 8
file 9
file 10
file 11
file 12
file 13
file 14
file 15



Semoga bermanfaat dan sukses selalu ...



read more “Download Soal-Soal CPNS”

Download Silabus-RPP SMA

File download Silabus-RPP SMA ini saya dapatkan dari Pak Aghafur, ketika sedang "bermain-main" di dunia maya. Mengingat nilai urgensi Silabus dan RPP dalam proses belajar mengajar, maka saya pikir tidak ada salahnya untuk menyebarkannya, terlebih bagi mereka yang berprofesi sebagai guru atau mahasiswa Fakultas Tarbiyah yang kebetulan sedang ada tugas pembuatan RPP dan praktik langsung di lapangan, seperti saya?:D, lagi-lagi saya pikir Silabus dan RPP ini dapat dijadikan bahan komparasi agar lebih akurat dan konseptual. Silahkkan anda download file-nya di bawah ini.

  • Silabus dan RPP KTSP SMA

  1. [Kelas X] Silabus dan RPP Bahasa Inggris
  2. [Kelas X] Silabus dan RPP PKN
  3. [Kelas X] Silabus dan RPP Fisika
  4. [Kelas X] Silabus dan RPP Biologi
  5. [Kelas X] Silabus dan RPP Ekonomi
  6. [Kelas X] Silabus dan RPP Matematika
  7. [Kelas X] Silabus dan RPP Seni Rupa
  8. [Kelas X] Silabus dan RPP Sejarah
  9. [Kelas X] Silabus dan RPP Sosiologi
  10. [Kelas XI] Silabus dan RPP Bahasa Indonesia
  11. [Kelas XI] Silabus dan RPP Bahasa Inggris
  12. [Kelas XI] Silabus dan RPP PKn
  13. [Kelas XI] Silabus dan RPP Biologi
  14. [Kelas XI] Silabus dan RPP Ekonomi
  15. [Kelas XI] Silabus dan RPP Matematika Program IPA
  16. [Kelas XI] Silabus dan RPP Seni Rupa
  17. [Kelas XI] Silabus dan RPP Sejarah Program IPS
  18. [Kelas XI] Silabus dan RPP Sosiologi
  19. [Kelas XII] Silabus dan RPP Bahasa Indonesia
  20. [Kelas XII] Silabus dan RPP Bahasa Inggris
  21. [Kelas XII] Silabus dan RPP PKn
  22. [Kelas XII] Silabus dan RPP Biologi
  23. [Kelas XII] Silabus dan RPP Ekonomi
  24. [Kelas XII] Silabus dan RPP FISIKA
  25. [Kelas XII] Silabus dan RPP Seni Rupa
  26. [Kelas XII] Silabus dan RPP Sejarah Program IPS
  27. [Kelas XII] Silabus dan RPP Sosiologi
  28. Silabus TIK Kelas X-XII dan RPP TIK kelas XI

Catatan:

  1. Silabus dan RPP di atas disediakan untuk memudahkan Guru dalam penyusunan silabus dan RPP, perlu ada perubahan dan penyesuaian sesuai kondisi sekolah masing-masing
  2. Silabus dan RPP di atas diharapkan dapat membantu bukan untuk membuat guru semakin malas berkreasi, apalagi hanya untuk kepentingan sertifikasi :D
  • Materi/Modul

Untuk sementara, materi/modul sedang dalam proses penyusunan dan pencarian relawan yang mau diminta file mentahnya. :D


Nah, bagi anda yang butuh modul tersebut, silahkan terus kunjungi blog beliau di http://gempur.blogsome.com dan http://aghofur.com.






read more “Download Silabus-RPP SMA”

Friday, November 21, 2008

TAFSIR SUMPAH PEMUDA

Pada tanggal 28 Oktober 2008, rakyat Indonesia kembali diingatkan tentang sumpah dan komitmen para pendiri bangsa yang merelakan nyawanya demi tegaknya bendera Merah Putih. Perjuangan tanpa pamrih dan solidaritas kebersamaan sebagai satu bangsa ditunjukkan oleh para pejuang kita yang kemudian mengantarkan bangsa ini diakui dunia internasional sebagai Negara yang berdaulat secara de facto.

Namun sejak diproklamirkannya hari sumpah pemuda, semangat solidaritas dan kebersamaan yang terkandung dalam butir-butir sumpah pemuda lebih sekadar diperingati (baca: dirayakan) tanpa upaya untuk memahami filosofi yang terkandung di dalamnya yang kemudian diharapkan kita dapat mengaktualisasikan nilai-nilainya dalam kehidupan.

Ada tiga butir penting yang sekaligus menjadi kalimat keramat pemersatu warga Indonesia yang memiliki keragaman: keyakinan, warna kulit, ras, suku, bahasa, dan lain-lain. Dalam teks aslinya tertulis: 

PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.

KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.

KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.

Dalam butir pertama, para founding father Negara kita ini mengikat diri mereka dengan tanah sebagai tumpah darah mereka. Tanah adalah bahan dasar semua manusia. Mereka berasal dari tanah dan akan kmbali ke tanah, tidak peduli apakah mereka orang Manado, Jawa, Cina, Dayak, dan lain-lain. Ia adalah pelebur perbedaan. Para pendiri bangsa ini melihat bahwa kesamaan tumpah darah dapat menjadi modal kekuatan untuk mengusir penjajah dari tanah tumpah darah. Dalam konteks modern, kesamaan tumpah darah ini dapat dijadikan sebagai spirit anti kolonialisme modern yang sebenarnya tidak kalah berbahaya dibanding imperialisme konvensional yang cenderung kasar. Penjajahan yang berkembang di dunia saat ini berkulit halus dan menipu, tetapi sifat kejahatannya jauh lebih besar dibanding penjajahan jaman dahulu. Betapa tidak, secara wilayah, new imprealisme ini dapat merambah bidang politik, ekonomi, budaya dan lain-lain bahkan di semua sisi kehidupan.. Di bidang ekonomi misalnya, lembaga-lembaga keuangan dunia kerap kali menawarkan "bantuan" kepada Negara miskin seperti kita, namun di balik semua itu, mereka secara halus telah menyuruh untuk menggali tanah untuk kemudian mengubur kita yang menggalinya. Begitu lembut dan halus cara mereka bermain. Dengan kemasan "bantuan", siapa yang tidak tertarik! Maka dengan semangat sumpah pemuda, marilah kita mengorientasikan segala tindakan kita untuk melepaskan diri dari segala bentuk penindasan di segala bidang.

Selanujnya, para pendiri bangsa ini menjadikan semangat kebangsaan atau nasionalisme sebagai pemersatu. Nasionalisme merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan. Tumbuhnya paham nasionalisme atau paham kebangsaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari situasi sosial politik dekade pertama abad ke-20. pada waktu itu semangat menentang kolonialisme Belanda mulai bermunculan di kalangan pribumi. Cita-cita bersama untuk merebut kemerdekaan menjadi semangat umum di kalangan tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk memformulasikan bentuk nasionalisme yang sesuai dengan kondisi rakyat Indonesia.

Dari butir kedua ini, dapat dinyatakan bahwa Keberagaman bukan akar perpecahan tetapi justru menjadi potensi untuk membangun bangsa apalagi jika kita melihat suhu politik di Negara kita yang cenderung tidak stabil terlebih bila sudah mendekati perhelatan pemilihan Bupati, Walikota, Gubenur, dan Presiden yang berpontensi menimbulkan perpecahan. Isu-isu primordialisme, kesukuan atau agama hendaknya tidak dipertentangkan dalam mencari pemimpin bangsa in karena hal itu bertentangan dengan sumpah pemuda butir kedua.

Para pemuda pendahulu dan para founding fathers telah bersepakat dan bersumpah untuk bersatu dan menjadi sebuah bangsa yang besar dan berdaulat penuh. Janganlah kita kecewakan semangat dan sia-siakan sumpah mereka. Kita harus berbangga dan berbesar hati atas keberagaman yang dikarunia Tuhan ini, karena kekuatan bangsa kita justru terletak di keberagaman yang unik ini. Kalau. Musuh bersama bangsa saat ini adalah kemiskinan dan kebodohan. Karena itu, keberagaman yang ada hendaknya dijadikan modal dasar perjuangan melawan kemiskinan dan kebodohan. Salah satunya melalui pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.

Butir ketiga yang menjadi perajut kebersamaan bangsa ini terletak pada kekuatan bahasa. Menurut Muhammad Yamin, di antara faktor pemersatu bangsa ini adalah bahasa. 
Sebagai sebuah bangsa yang ingin maju, kita harus menyesuaikan diri dengan perkembangan. Namun bukan berarti kita menanggalkan apalagi meninggalkan identitas kita (baca: bahasa). Pelajarilah bahasa apapun untuk kebaikan bangsa ini. Dengan mengerti bahasa asing diharapkan kita bisa menyerap ilmu-ilmu yang mereka miliki, lalu mentransfer ilmu itu pada orang lain sehingga menjadi sebuah kebaikan dan kemajuan bagi bangsa Indonesia. 

Melalui momentum hari sumpah pemuda, dengan tanpa melihat ras, suku, warna kulit, dan lain-lain, hendaknya kita menancapkan ke dalam sanubari kita sebuah pemahaman bahwa kita memiliki tanah tumpah darah, bangsa, dan bahasa yang satu. Akhirnya, untuk mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang didambakan dan sesuai dengan cita-cita bersama, kita patrikan kalimat " Tak Ada Kau Dan Tak Ada Aku, Yang Ada Hanyalah Indonesia " .





read more “TAFSIR SUMPAH PEMUDA”



The multitouch capabilities of Windows 7 were demoed at WinHEC this year, showing how Windows 7 makes tablet PCs and other touch-enabled devices much easier to use. Among the applications demoed, there was Virtual Earth, Microsoft Paint, Microsoft Word and Microsoft Worldwide Telescope.

Windows 7 drivers for the multitouch displays found in Dell Latitude XT Tablet PCs have already been released by N-trig, the producer of the touchscreens for these devices. The drivers are in a pre-beta stage, running on a pre-beta version of Windows 7, therefore bugs are common and expected.

"Working with Microsoft, we are building the infrastructure that is fueling HOC innovation in the PC marketplace," said Amihai Ben David, CEO of N-trig. "With this foundation in place, ISVs can now create new applications to further enhance the usability and reduce the barriers between people and computers. Additionally, these software advancements give OEMs a high level of interactivity for a dynamic interface that will open up further avenues for development."

"We're excited to bring multi-touch to Windows 7 to create a unique experience for customers to easily search for information, navigate web pages and locate files all at their fingertips," said Gary Schare, Director of Hardware Ecosystem Product Management at Microsoft Corp. "N-trig's DuoSense technology is key to enabling multi-touch experiences by allowing customers a natural way to interact directly with computing devices through a touch of a finger."


read more “ ”

Monday, November 17, 2008

XBOX Rant

Console or Computer?

Gaming has been in my blood since the first time I played PONG at a friends house. Was it fate that PONG debuted the same year I was born? I think so. My first gaming system was a Atari 2600. I truly enjoyed all of the blocky sprites and the genuinely uncomfortable smash-the-corner-in-to-the-palm-of-your-hand one button black joysticks that came with the system. Many hours were spent in front of the TV set, playing mindless hand-eye coordination games. Those were the days...

My first "true love" has to be the Commodore 64. A computer built for the home user, as opposed to Apple's in schools and IBM's in office's and an outstandingly (for the time) advanced system. Not only was it used for "educational" purposes, such as typing up my school reports (and having others pay me to do theirs), to keep my parents happy, but it was used to teach me the beginnings of programming. The games were so enjoyable that I figured that no console (without a keyboard) could possibly ever touch a "dedicated" computer environment built for gaming. RPG's are hindered on anything less than the ability to have a keyboard for input. I knew that I would never want to go back to a console...

Along came Nintendo. I did enjoy the "updated" graphics (compared to the 2600) that the console sported, but the game pad really made me mad. I liked joysticks. I purchased an Advantage for the system and that really breathed new life in to a console that I figured would not go much farther. Back to the Commodore 64...

After a long absence from the gaming industry while I served in the US Military, I returned with a EXTREME need to play the best of the best... After all, the amount of time that had passed, we should have all been playing 2048x1563 on a flat panel screen... Not quite.

The first "Gaming System" I built had a new P166 with 32 MB Memory and a Matrox 4 MB card. Hell, with this, you could do SO much, right? After all, the Commodore only had 64K! Wrong. It was not until I built the state-of-the-art P2 300 with Dual VooDoo 2's that the industry actually caught up to where I felt they should have been already! Then, the gaming industry started to annoy me. With a different Direct X version arriving every week, driver versions that had to be installed in a particular order and buggy games with large patches being the "norm" and not the exception, I began to remember the days of the Atari 2600 when you could just "Plug" in the cartridge and "Play" away.

Having my "Gaming System" evolve from that super P2 300 to the now (as of this writing) P4 1.8 GHz with a 64 MBvideo card (twice as much RAM as my system memory had in the FIRST computer). I did not expect much from a console system... But, after all, it does have the tried and true "PC" components installed!
The XBOX

With a hard drive, a crippled P3 733 and a bastardized GeForce3 at the helm, I figured the XBOX would send me back to the days of "Plug and Play." I am very sick of OS configurations, driver conflicts, patches and tweaks. I want to play. Plug in controllers, insert DVD and fire it up... Wow. It does look very pretty, but I am sure that it cannot touch the frame rates, nor the pure cool factor of playing Max Payne at 1600x1200 on a system that I "normally" use for gaming... But, I was not planning on it. After all, the XBOX was ONLY $300. :)

(UPDATE: 23FEB2002) I do wish that SOME game developer would get the bright idea of using the hard drive and memory cards for something more than save games... Like, maybe even CONTROLLER CONFIGURATIONS! Wow! They might even be able to INCLUDE them in the save game, of which I am assuming that configurations for 12 buttons, 2 d-pads and 2 sticks cannot take up THAT much room! I almost always hate the "default" controls. I want to remap every button to what ever I want. When is this actually going to happen?!?
Copyright infringement?

The music industry has lately (and a bit more quietly in the past) voiced a rather drastic opinion on "Digital" copies of music. Whether it be file swapping MP3's on Napster or making a backup copy of a CD to play in the car or give to the kids for their room, the music industry says that it is VERY wrong. Ok. Fine. I was under the impression that I could copy the CD for PERSONAL use...

Micro$oft and there wonderful Windows Product Activation that I am VERY not happy with, also is taking a rather drastic approach to copy protection by pinning software to the hardware. Ok. Fine.

Lets meld the technology, shall we? A feature on the XBOX is the ability to "copy" music CD's to the internal hard disk for later playback either with or WITHOUT a game in the system! Yes, you can, if you so desired, take a CD, "rip" it to your friends XBOX and walk away while your friend enjoys the newly copied songs! Is that NOT copyright infringement? Micro$oft actually HELPS you do this?!? For 2 industries to collide so on this system, I am surprised that the music industry allowed it to happen. After all, you can also copy a song onto the little memory unit...

(UPDATE: 18FEB2002) A kind reader informed me that you actually cannot copy a song onto the memory unit...the original statement was just to see if someone has made a program to do so...but why would you need to...since you can just take the CD and copy it direct, anyway!
Online Gaming

I want to play online. Period. I do not have the ability to do so because cable/DSL is yet to be available in my area. Even though I have called the phone company under different names (heheh) and expressed my deep desire for such a high speed connection, they do not seem to care much. Here comes Micro$oft.

Soon, Micro$oft will be offering an online opportunity for the Xbox to link up gamers to play over a broadband connection. This could be a good and a bad thing. I feel that allowing the XBOX to be placed on such a medium would also allow the undesirable effects of "downloadable" patches to fix a game that was released to early (or should have never been released at all). Even so, how about those wonderful folks, such as I, who cannot get broadband? Will we just be stuck with a crappy/buggy game? Even though I no longer enjoy updating to newer and "faster" drivers, at least I am ALLOWED to download and install them! Will we be "allowed" to purchase an "expansion" pack to FIX the game and add a few "new" features without having to use the internet? I am also sure that the expansion pack will NOT be free... Even more food for thought, will we be able to swap songs off of the XBOX to others with broad band connection? Only time will tell...
Ports?

Console ports over to the PC have been around for quite awhile, but never really catch on. The restricted interface (game pad), the annoying "save game points" and the jump/seek/kill puzzle solving of the console games is sad at best. Can the XBOX turn around this trend?

I am hoping that game developers will use the internal hard drive for something other than patch storage. I also hope that they realize that more than one person can play a particular game on a system. Dead or Alive 3 does save your progress and unlock particular sections, but does not have the ability to "save" profiles of different users. A console downfall in my opinion. Project Gothem Racing saves your progress, gives stupid stats such as how long you have played, and gives the ability to copy it to a memory card for transfer to another system. Kudos to the developers. Azurik gives the ability for a single player game with save points. GET OVER IT! If I want to save every 3 feet, I should be able to! I hate the developers telling me WHEN and WHERE I can save. Very annoying...
Minimum requirements?

Something that has really burned me in the recent past is the minimum requirements for games. You may not feel my pain, but it really sucks to have a "super computer" and all the games run just fine on a P200! Do we really need to play Quake at 275 FPS? We can only visually see between 60 and 70hz! Anyway, I would much rather have a game that has detail sliders, etc, than to be STUCK at what a developer thinks the game should be at... I do understand they are attempting to market their games to a large audience, not the relatively small number of people with high end gaming systems, but the choice can and should be there.

Diablo 2 was one of the "could have done more" games. Blizzard is famous for marketing games for the masses, but they also have plenty of followers that actually LIKE playing a game above 640x480!

Since the XBOX has a relatively "high" configuration compared to the minimum requirements of games at the local software store, I am hoping that developers will make games that actually utilize the system powers and not be stuck in the "got to work on a low end system" loop. Unfortunately, I am sure that the XBOX will get many ports from soon to be released PC games. Since the development cycle has raised so high, I am also sure that when the brand new game is released for the XBOX in 2005, not many people (hard core) will take notice. The ports will more than likely be stuck in the "minimum PC" configuration loop and not be able to take full advantage of the XBox powers. Sounds to me like a lose/lose situation... Back to the PC...

by : Black Viper




read more “XBOX Rant”

Perzinahan Dalam Hukum Pidana


Ada hal yang menarik ketika mendengar kisah YZ dan ME. Ada beberapa radio yang membahas soal YZ dan ME, berikut juga perzinahannya dan kemungkinan sanksi hukum apa yang dapat diterapkan bagi pasangan Zina

 

Di Indonesia ketentuan KUHP melarang adanya zina yang dilakukan oleh pasangan yang salah satunya terikat dalam perkawinan. Hukum pidana Indonesia tidak melarang adanya perzinahan yang terjadi antara 2 orang yang berlainan jenis dan tidak terikat perkawinan. Dan inipun merupakan delik aduan. Jadi kalau nggak ada aduan ya percuma. Harap diingat aduan ini harus berasal dari istri/suami dari orang yang melakukan zina tersebut. Nggak boleh dari pak RT

 

Demikian juga dengan pelacuran. Hukum pidana Indonesia tidak melarangnya, yang dilarang itu germonya.

 

Lalu gimana dengan pasangan yang digrebek di hotel-hotel melati atau berbintang seperti yang di televisi itu. Sepanjang keduanya tidak terikat perkawinan, maka ya tidak bisa dihukum. Kalau pakai Perda ya aneh, karena KUHP-nya tidak melarang secara otomatis Perda ya tidak bisa melarang perbuatan tersebut.

 

Nah, paling kalau mau dipidana ya pakai ketentuan yang aneh-aneh seperti, tidak mempunyai KTP atau Kipem, berjalan sendirian tanpa tujuan yang jelas.

 

Aku sih berpikir, soal zina itu sebaiknya diserahkan pada urusan pribadi dan Tuhannya saja, kecuali untuk orang yang sudah terikat perkawinan, tapi itupun tidak bisa dipidana tapi ya perdata saja. Sepertinya aneh kalau zina aja harus dipidana


read more “Perzinahan Dalam Hukum Pidana”

Friday, November 14, 2008

tulis





read more “tulis”

Thursday, November 13, 2008

Tips N Trik Windows XP


Press Win+L to switch to the Welcome screen.


—–

Press Win+L to lock your workstation.

—–

You can switch users without going through the Welcome screen: From Task Manager, go to the Users tab, right-click a user, and select Connect.

—–

Hold down the shift key in the shutdown dialog to change “Stand By” to “Hibernate”. Or just press H to hibernate instantly. You can even use the Power Control Panel to configure your power button to hibernate.

—–

To disable the password when resuming from standby or hibernation, open the Power Control Panel and uncheck “Prompt for password after returning from standby” on the Advanced tab.

—–

You can rename multiple files all at once: Select a group of files, right-click the first file, and select “Rename”. Type in a name for the first file, and the rest will follow.

—–

Hold down the shift key when switching to thumbnail view to hide the file names. Do it again to bring them back.

—–

When dragging a file in Explorer, you can control the operation that will be performed when you release the mouse button:

 

Hold the Control key to force a Copy.

 

Hold the Shift key to force a Move.

 

Hold the Alt key to force a Create Shortcut.

—–

If you create a file called Folder.jpg, that image will be used as the thumbnail for the folder. What’s more, that image will also be used as the album art in Windows Media Player for all media files in that folder.

—–

From the View Menu, select “Choose Details” to select which file properties should be shown in the Explorer window. To sort by a file property, check its name in the “Choose Details” in order to make that property available in the “Arrange Icons by” menu.

 

—–

To display the volume control icon in the taskbar, go to the Sounds and Audio Devices Control Panel and select “Place volume icon in the taskbar”.

—–

Hold down the shift key when deleting a file to delete it immediately instead of placing it in the Recycle Bin. Files deleted in this way cannot be restored.

—–

If you hold down the shift key while clicking “No” in a Confirm File Operation dialog, the response will be interpreted as “No to All”.

—–

To save a document with an extension other than the one a program wants to use, enclose the entire name in quotation marks. For example, if you run Notepad and save a file under the name

 

Dr.Z

 

it will actually be saved under the name Dr.Z.txt. But if you type

 

“Dr.Z”

 

then the document will be saved under the name Dr.Z. Note that a document so-named cannot be opened via double-clicking since the extension is no longer “.txt”.

—–

Put a shortcut to your favorite editor in your Send To folder and it will appear in your “Send To” menu. You can then right-click any file and send it to your editor.

—–

Ctrl+Shift+Escape will launch Task Manager.

—–

To arrange two windows side-by-side, switch to the first window, then hold the Control key while right-clicking the taskbar button of the second window. Select “Tile Vertically”.

—–

To close several windows at once, hold down the Control key while clicking on the taskbar buttons of each window. Once you have selected all the windows you want to close, right-click the last button you selected and pick “Close Group”.

—–

You can turn a folder into a desktop toolbar by dragging the icon of the desired folder to the edge of the screen. You can then turn it into a floating toolbar by dragging it from the edge of the screen into the middle of the screen. (It helps if you minimize all application windows first.)

—–

You can turn a folder into a taskbar toolbar.

 

First, unlock your taskbar.

 

Next, drag the icon of the desired folder to the space between the taskbar buttons and the clock. (Wait for the no-entry cursor to change to an arrow. It’s a very tiny space; you will have to hunt for it.)

 

You can rearrange and resize the taskbar toolbar you just created.

 

You can even turn the taskbar toolbar into a menu by resizing it until only its name is visible.

—–

In the Address Bar, type “microsoft” and hit Ctrl+Enter. Internet Explorer automatically inserts the “http://www.” and “.com” for you.

—–

To remove an AutoComplete entry from a Web form, highlight the item in the AutoComplete dropdown and press the Delete key.

 

To remove all Web form AutoComplete entries, go to the Internet Explorer Tools menu, select Internet Options, Content, AutoComplete, then press the “Clear Forms” button.

—–

To organize your Favorites in Explorer instead of using the Organize Favorites dialog, hold the shift key while selecting “Organize Favorites” from the Favorites menu of an Explorer window.

—–

You can organize your Favorites by dragging the items around your Favorites menu.

 

Alternatively, you can open the Favorites pane and hold the Alt key while pressing the up and down arrows to change the order of your Favorites.

—–

To run Internet Explorer fullscreen, press F11. Do it again to return to normal mode.

—–

If your “Printers and Faxes” folder is empty, you can hide the “Printers and Faxes” icon when viewed from other computers by stopping the Print Spooler service.

—–

To add or remove columns from Details mode, select Choose Details from the View menu, or just right-click the column header bar.

—–

In Internet Explorer, hold the Shift key while turning the mouse wheel to go forwards or backwards.

—–

In Internet Explorer, hold the Shift key while clicking on a link to open the Web page in a new window.

—–

In Internet Explorer, type Ctrl+D to add the current page to your Favorites.

 

This and many more keyboard shortcuts can be found by going to Internet Explorer, clicking the Help menu, then selecting Contents and Index. From the table of contents, open Accessibility and click “Using Internet Explorer keyboard shortcuts”.

—–

In some applications (such as Internet Explorer), holding the Control key while turning the mouse wheel will change the font size.

—–

To shut down via Remote Desktop, click the Start button, then type Alt+F4.

—–




read more “Tips N Trik Windows XP”

download software

read more “download software”

Wednesday, November 5, 2008

BERPAYUNG DAUN PISANG


(sebuah puisi persembahan)
Aku lahir dari belantara yang renta
Maka tak ada yang menungguku
Selain monody keheningan
Sehabis lelah menualangi buana
Aku terkapar!
Orkestra kebisuan menngelayut resah
Bagai semilir mengembarakan bebulir pasir
Jejak terkubur tanpa arti

Aku mengungsi ke alam sepi
Tapi kau pun menjelma angin sunyi

Maka kau ciptakan musim hujan dalam anganku
Dari gubuk ke gubuk aku menggigil sayu
“itu ‘kan hanya gerimis, tak pantas ada tangis”,
Begitu katamu

Ya, tanpa suaramu pun aku takkan menangis
Meski hanya dengan helai jerami kering yang usang
Ku bangun serpihan jiwaku menjadi balai di tanah yang gersang
Genaplah sudah kerentaan ini yang malang

Sebagaiman rinduku yang biru
Dedaunan masih setia menunggu belaian angin mengecupi keningnya
Hingga tak ada derail embun menyalju
Aku luruh menguning diterpa gulana

Tapi aku begitu ingin merangkulmu
Walau hanya siluet wajah anggunmu yang ku dekap
Meski dengan berpayung daun pisang
Yang kupetik dari leladangan yang kerontang
Aku akan tetap menantimu dalam derai hujan
read more “BERPAYUNG DAUN PISANG”

Revitalisasi Jiwa Kepemimpinan

[oleh: Abd. Basid, Mahasiswa TH Khusus Fak. Ushuluddin dan Mahasantri PesMa IAIN Sunan Ampel Surabaya]

Lantaran merasa kotor sebagai anak bangsa, penyair Taufiq Ismail berujar, “malu aku jadi orang Indonesia”. Kita yang masih memiliki nurani dan kejujuran mungkin akan sependapat dengan beliau.


Tapi tidak dengan mayoritas pemimpin di Indonesia ini. Kenapa tidak? Seperti yang telah kita ketahui semua, bahwa para pemimpin di Negara kita ini laksana tidak punya rasa pri kemanusiaan, laksana hewan yang tidak dapat membedakan antara ibu (induk) dan anaknya sendiri, yang penting ia puas, meskipun ibu (induk) atau anaknya tetap ia “garap”.

Krisis nurani menjangkitinya. Maka tidak salah ketika salah seorang pujangga pernah berpesan pada anak tertuanya, “kamu boleh kehilangan harta, jabatan dan kedudukan, tapi kamu jangan sampai kehilangan satu hal, yaitu nurani. Karena manusia itu mempunyai nilai lebih ketimbang makhluk lainnya dikarenakan mempunyai nurani”.
Mayoritas para pemimpin di Indonesia ini (kalau tidak mau dikatakan semuanya), yang penting mereka nyaman, uang banyak, makan enak, semua orang mereka khianati dengan janji palsu dan sifat ketikusannya.

Kasus korupsi tak henti-hentinya menjangkiti Negara Indonesia ini, awalnya cuma satu dua orang, dan akhir-akhir ini kasus korupsi laksana jamur yang tumbuh di musim hujan. Mungkin ini cocok dengan istilah orang madura “bedhena tong duwek, mon ebitong ta’ kabuwek” (adanya cuma satu-dua, tapi kalau dihitung sampai ngak muat). Patutkah kebiasaan itu di biarkan? Tentunya tidak!

Merajalelanya korupsi telah membuat sesak nafas bangsa kita semakin menjadi-jadi. Betapa egoisnya para pejabat dan politisi hingga sama sekali tidak mempunyai orientasi akan eksistensi dirinya sebagai pelayan rakyat, yang semestinya memperjuangkan aspirasi rakyat untuk kesejahteraan bersama. Hingga, rekor korupsi itu berada di tangah pejabat-pejabat di daerah, baik kabupaten maupun kota.

Berbagai macam cara tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berusaha untuk meminimalisir praktik korupsi, mulai dari hukuman penjara bagi tersangka sampai inisiatif pembuatan seragam khusus. Tapi, kayaknya hal itu tidak berdampak positif.
Yang jadi pertanyaan sekarang ini, kenapa pemimpin yang telah dipercaya oleh rakyat malah mengkhianatinya? Kenapa air susu mereka balas dengan air tuba? Semua itu tak ubahnya—diantaranya—disebabkan karena mereka tidak punya jiwa kepemimpinan. Napsu akan duniawi mereka kedepankan tanpa melihat siapa yang ada di sekitarnya. Mereka yang bisa duduk di bangku birokrasi atau memjadi wakil rakyat justru berjiwa oportunis: yang penting aku untung, tak peduli yang lain buntung.

Dari saking buruknya citra para pemimpin bangsa ini, tidak heran jika ada rakyat yang berani merubah isi pancasila menjadi: 1) kebutuhan pribadi itu utama, 2) tapi, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat juga utama, 3) persahabatan harus dijaga, 4) kerakusan jangan dipelihara, dan 5) keadilan harus disebar luaskan. Semua ini merupakan salah satu bentuk kritik bagi kepemimpinan para pemimpin bangsa ini, yang tentunya karena kurang memihak dan mementingkan kepentingan rakyat. Akibatnya, pemimpin sekarang mengalami krisis integritas, kejujuran dan keteladanan.

Group band GIGI pun tak ketinggalan mengkritik akan eksistensi pemimipin bangsa ini, dengan lirik lagu religinya “Pemimpin Budiman”. Penggalan lagunya: Satu satu hancur dihancurkan oleh mereka/ Satu kehancuran belum cukup untuk mereka/ Maaf ku sedang mencari pemimpi yang paling benar…Bingung aku bingung apakah mereka manusia yang punya nurani atau sedikit rasa.

Seorang pemimpin adalah panutan bagi orang yang dipimpinnya, jika pemimpinnya memberi contoh yang jelek, jangan harap kekarismatikan menyifatinya, dan jangan harap kepemimpinannya dibilang sukses. Nabi Muhammad saw. dalam salah satu hadisnya menegaskan akan status kepemimpinan. Beliau bersabda yang intinya, setiap manusia pada hakikatnya adalah pemimpin. Dan setiap pemimpin harus bertanggung jawab atas mereka yang dipimpin.

Inti dari hadis tersebut ingin menyadarkan semua pihak bahwa kepemimpinan yang utama dan terutama adalah orientasi (orientasi pengabdian, kejamaahan (bangsa), dan keutamaan (rakyat)) serta taggung jawab. Bukan malah bertanggung jawab dalam orasi kampanyenya saja (mengumbar janji). Seorang pemimpin harus secara total memperbaiki kondisi mereka yang dipimpin. Dalam kontek ini semua manusia adalah pemimpin yang harus berjuang untuk memperbaiki diri sendiri, keluarga, dan masyarakat (rakyat).
Seorang pemimpin tidak harus paling pintar atau intelek. Dalam bukunya Al-Muqaddimah, sosiolog terkemuka pada abad pertengahan, Ibnu Khaldun menengarai, pemimpin yang ideal bukanlah sosok yang paling intelek atau yang paling kuat secara fisik, melainkan pemimpin yang bisa menjadi figur bagi mereka yang dipimpin, siap mengedepankan kepentingan masyarakat dibanding kepentingan pribadi maupun kelompoknya, dan mampu menguasai dan mewujudkan nilai-nilai fundamental bangsa. Yaitu, ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kemajemukan, kemakmuran, dan keadilan.

Dikaitkan dengan permasalahan pemimpin bangsa kita seperti yang disebutkan diatas, Indonesia masih membutuhkan seorang pemimpin yang betul-betul berusaha mewujudkan kesejahteraan dan berpihak pada kepentingan rakyat, bukan pemimpin yang mementingkkan kepentingan pribadi atau kelomok. Untuk itu jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang yang hendak menjadi wakil rakyat perlu di revitalisasi atau di hidupkan kembali supaya tidak terjerumus pada praktik korupsi, pembalakan liar, dan permasalahan bangsa lainnya.

Dengan demikian, apa yang pernah dibayangkan Bung Karno—Bung Karno pernah membayangkan Indonesia sebagai Bangsa-Negara yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya—menjadi kenyataan dan para pemimpin bangsa ini akan dihuni para pemimpin yang mempunyai nurani dan jiwa pemimpin yang jujur dan amanah, tidak lagi membuat bangsa sesak nafas karenanya, dan bangsa ini bisa bangkit menjadi bangsa yang punya martabat yang masih dipertanyakan, bukan menjadi sarang penyamun dan tikus.

read more “Revitalisasi Jiwa Kepemimpinan”

Monday, November 3, 2008

MY PHOTO


















read more “MY PHOTO”