Thursday, January 21, 2010

Jumat sedang bercengkrama

Malam semakin larut, manusia pun larut dalam mimpinya
Musik semakin nyaring terdengar, para pengunjung pun semakin keras menggoyangkan kepalanya
Sesuai kesepakatan dengan sang rabbul izzati, Malam pun berlalu dan digantikan oleh pagi
Semakin larut,larut dan larut larut larut teruzzzzzzzzzzzzzzz
Entahlah apa yang sebenarnya dicari oleh manusia-manusia itu
Masyaallah………….!tolonglah hambamu ini gusti


Kemana kekuatan agama ini?
 Nabi bersabda : kemunculan Islam dimulai dari keterasingan, dan akan diakhiri dengan keadaan yang sama.
 Duapuluh tiga tahun adalah waktu yang sangat pendek jika dinisbatkan pada kondisi masyarakat yang carut marut- lebih carut marut dibanding saat ini-.tapi kenapa umat islam seakan tidak memiliki kaki untuk berdiri, tidak memiliki mata untuk menatap masa depan, tidak memiliki gizi yang cukup sehingga ia rentan terserang penyakit semacam busung lapar, lumpuh dan lain-lain.


Aku tidak tahu pak pres!
Apa yang harus aku perbuat pak?
Kemana aku harus berjalan?
Bagaimana aku bisa menjadi manusia yang layak ?
Aku sudah tidak sanggup menjadi warga Negara ini.
Negara kaya, tapi miskin.
Kaya ole anugrah tuhan.
Miskin oleh kita sendiri yang suka mencuri.
Pemerintahan ini sebenarnya adalah para pencuri yang selalu bersembunyi di balik wajah kekuasaan , uang dan agama.


Benar-benar jaman edan!
Jaman abu-abu.
Jaman nyungsang.
Otak jadi kaki.
Kaki jadi otak.
Salah jadi benar.
Benar jadi salah.
Keburukan jadi kebaikan.
Kebaikan jadi keburukan.
Yang penting puas bung!! (09,05,2008, asrama IAIN Supel,20:07)

Mau kemana Negara kita ini?
Rakyat, jangan banyak berharap terhadap pemerintah seperti sekarang ini.
Semakin kuat harapan kita terhadap pemerintahan ini, semakin menganga luka yang diderita.
Betapa tidak, kepercayaan yang diamanatkan oleh rakyat semakin membuat rakyat sengsara.
Ditambah lagi, ulah para setan, iblis yang menjelma menjadi manusia yang mengaku wakil rakyat
Ditambah lagi, ulah para dajjal, penghancur system hukum yang dipikulnya
Ditambah lagi, ulah para konglomerat keparat yang tak henti-hentinya menghisap keringat rakyat kecil
Ditambah lagi, ulah para politisi sialan yang merayu rakyat ketika dibutuhkan, sehabis pemilu , sirakyat akan ditendang jauh-jauh.
Wahai warga Negara Indonesia tercinta ini!ingat, dan catat dengan jelas bahwa Negara kita ini sudah dikepung di empat penjuru mata angin. Aspek hukum sudah dikuasai oleh manusia keparat yang selalu taat pada mereka yang beruang. Tidak ada bedanya, apakah dia polisi, MA, dll. Aspek ekonomi sudah dikuasai oleh entah apa namanya, mau dibilang manusia, kayaknya terlalu mulya.aspek politik sudah dikelilingi oleh politikus-politikus bangsattttttttt. Aspek pendidikan sudah dikuasai oleh para pelacur pendidikan.








0 comments:

Post a Comment